Kepentingan dibalik Konflik Timur Tengah
Konflik adalah hal yang muncul di permukaan. Kepentingan di balik konflik bisa beragam dan inilah yang memicu konflik. Karena konflik disebabkan juga oleh kepentingan yang berlawanan, tidak cocok ataupun harus saling mengungguli.
Untuk melihat kepentingan di balik Konflik Timur Tengah tentunya kita selain harus melihat sejarah, kepentingan saat ini dan apa yang mereka harapkan di masa depan. Manusia memiliki intelejensi yang tinggi, untuk berkonflik memerlukan pemikiran dan perhitungan yang matang. Karena melibatkan harta benda, masa depan, harga diri, emosi bahkan nyawa.
Hanya para pakar ilmu bangsa-bangsa dan ilmu politik serta keilmuan lainnya yang dapat menerka atau dapat mengetahui apa makna dibalik konflik Timur Tengah ini. Bisa jadi hanya permasalahan minyak, energi dan kekayaan sumberdaya. Namun itu yang paling biasa dan mudah ditebak. Pasti ada selain itu yang lebih mendasari terjadinya konflik yang berkepanjangan.
Awal mula konflik modern di Timur Tengah adalah berdirinya negara Israel yang berada di Palestina. Kemudian kekerasan demi kekerasan terhadap warga Palestina. Namun Israel atau bangsa Yahudi memandang bahwa ini adalah konflik karena menuntut tanah yang dijanjikan. Jadi sangat rumit dan tidak mungkin akan ada situasi damai. Meskipun saat ini ada Abraham apa gitu, yang menawarkan solusi dua negara yakni Israel dan Palestina.
Hingga hari ini, yang sebulan lampau Israel menyerang Gaza dan menghabisi Hamas. Sekarang mulai mengarahkan pasukan dan militernya ke Utara, yakni ke Lebanon dengan maksud menghabisi Hizbulloh. Tentu dengan bonus wilayah pendudukan baru. Jadi Perlawanan Hamas dan Hizbulloh sangat diharapkan oleh Israel karena dengan demikian dia memiliki alasan untuk melakukan agresi militer sekaligus dengan bonus wilayah baru dengan metode bumi hangus.
Kelompok Perlawanan menginginkan Israel pergi dari wilayah Palestina. Namun kekalahan mereka dalam hal persenjataan maupun logistik lainnya mengakibatkan wilayahnya bisa hilang diduduki dan nantinya akan diresmikan oleh Amerika sebagai wilayah baru Israel. Kerugian demi kerugian menimpa Palestina baik dengan perlawanan yang kalah ataupun ketika tidak melawan pun mereka dibombardir habis-habisan.
Nah dari sini cukup terlihat bahwa kepentingan Israel adalah memperluas wilayah dengan segala ekses negatif maupun efek positif bagi mereka. Saat inipun mulai muncul sebuah gambaran Peta the Greater Israel atau Israel Raya yang memiliki wilayah sangat luas dari Syiria, Sinai hingga Arab Saudi. Maka tidak heran ketika gerakan Houthi di Yaman yang jaraknya sangat jauh pun melakukan perlawanan, ternyata mungkin mereka merasa bahwa wilayah Yaman pun nanti tidak luput dari mimpi Israel Raya tersebut.
Jika dari kelompok perlawanan maupun Iran, jelas disini hanya memiliki satu kepentingan yakni membela diri demi masa depan agar tidak ikut dibumihanguskan oleh Israel. Bagaimana dengan pendapat ini?.
jos
ReplyDelete