Perang 12 hari Iran Israel penuh makna
Perang 12 hari Iran dan Israel menghentak dan mengagetkan dunia. Mulai pada 13 Juni hingga 24 Juni 2025. Gaya perang modern dengan pembunuhan kepada orang-orang penting di Iran yang dilakukan sel-sel yang dibangun Mossad secara presisi dan memakan banyak sekali korban. Menjadikan Ayatollah Khamenei Geram, Iran akhirnya mengangkat kapak perang dengan kode operasi True Promise 3.
Sebagaimana gaya True Promise adalah dengan meluncurkan rudal-rudal jarak jauh, drone shaheed dan balistik misil, dengan kejutan yang luar biasa, yakni dapat membobol pertahanan Israel yang penuh dengan teknologi canggih. Iron Dome, David Sling hingga THAAD yang menjadi bekerja ekstra keras, namun rudal-rudal Iran ada yang mampu menembusnya. Menjadikan glorifikasi Israel yang terkalahkan menjadi sirna.
Perang 12 hari ini penuh dengan makna. Apalagi yang menganut paham-paham ilahiah tentang akhir zaman. Imam Mahdi yang menjadi pemimpin Iran melawan Zionist Yahudi dengan segala ceritanya. Seakan mendapatkan tempat yang sangat dalam di hati dan muncul dibalik kesadaran lahir. Selain juga analisa tentang geopolitik dan sebagainya. Namun paham Ilahiah ini yang menjadikan Iran menjadi negara yang perlu diperhatikan saat sekarang ini. Utamannya bagi yang Muslim maupun yang anti Muslim.
Iran memang negara yang berdiri sejak Ayatollah Khomenei mendeklarasikan sebagai Anti Zionis. Bukan anti semit atau anti Yahudi karena di Iran orang-orang atau warga Yahudi cukup diperlakukan dengan sangat baik, bahkan dihormati dan memiliki wakil di Majelis/Dewan Perwakilan Rakyat di Iran. Hal inilah yang sering dijadikan senjata Israel bahwa antisemit adalah pelanggaran kemanusiaan, namun jelas Iran bukan antisemit namun mereka kukuh bahwa mereka adalah Anti Zionis dan membela Palestina.
Mulai hari kelima perang, Israel mulai memblokir tayangan-tayangan rudal yang jatuh ke negaranya, sehingga menjadi tidak seru lagi karena dunia jadi terbatas dalam menyaksikan keberhasilan rudal-rudal Iran yang mencapai targetnya. Sementara Iran terlihat tidak berdaya atas serangan-serangan udara air strike Israel yang membombardir instalasi militer maupun bangunan-bangunan sipil yang dihancurkannya, total ada 1000 lebih Iran kehilangan warganya.
Iran juga hingga sampai saat tulisan muncul sudah mendeportasi warga asing yang dicurigai menjadi agen Mosad hingga 300.000 orang lebih, dan mungkin akan lebih banyak lagi. Nampak juga beberapa kerusakan-kerusakan di Israel yang tadinya tertutupi atau difilter oleh militer Israel.
Perang 12 hari Iran Israel ini menjadikan bukti kekuatan bangsa Persia yang masih bagus. Ditambah dengan kekuatan para pelajar dan penganut Muslim Syiah yang teguh memegang ajarannya. Mullah-Mullah di berbagai sudut dunia memiliki suara yang sama bahkan nampak bahwa Ayatollah Khamenei bukan hanya pemimpin sebuah negara Iran namun memiliki kekuatan sosial keagamaan yang luar biasa pengaruhnya.
Jadi memang kita sekarang sudah berada di akhir zaman, semoga kita menjadi orang-orang yang selamat dan berada dalam tuntunanNya beserta orang-orang yang ditunjukNya.
Comments
Post a Comment